Ayat Alkitab Tentang Melayani Tuhan Yesus Kristus dan SesamaDaftar Ayat Alkitab Tentang Melayani1. Melayani Tuhan2. Melayani SesamaKumpulan Ayat Alkitab Terbaik LainnyaAyat Alkitab Tentang Melayani Tuhan Yesus Kristus dan – Ayat Alkitab tentang melayani dan memberikan pelayanan di masa muda. Ketika berhubungan antara pelayan dan tuan, maka istilah melayani adalah memberikan segala yang dibutuhkan tuannya. Namun hal itu tidak berlaku dalam pandangan rohani terhadap Tuhan berarti memberikan doa, mencoba mendekatkan diri kepada-Nya, dan menanti-nantikan Tuhan baik dalam penyertaan di pagi hari, malam hari, maupun saat di surga terhadap Tuhan juga bisa kita wujudkan dalam bentuk menghormati sesama, dikenal juga dengan melayani sesama. Ini semacam berbuat baik kepada anak orang. Ketika seorang anak diperlakukan baik, maka orang tuanya pun akan pula dengan Tuhan. Saat Tuhan tahu kita saling melayani sesama, maka kita akan semakin dicintai oleh-Nya. Meskipun sebenarnya cinta Tuhan tak terbatas sepanjang masa, baik kepada siapa saja yang berbuat baik atau lengkap tentang melayani bisa kita dapatkan dari ayat Alkitab atau firman Tuhan. Ada banyak ayat-ayat yang menjelaskan mengenai pelayanan terhadap Tuhan dan sesama di bawah Ayat Alkitab Tentang MelayaniTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap mengenai daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan tentang melayani Tuhan dan sesama. Silahkan simak di bawah Melayani TuhanBarangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati 1226Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai 610Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang 121Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?1 Korintus 913Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada 624Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain 24Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh 513Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk 323Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh Petrus 112Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku1 Timotius 1122. Melayani SesamaDan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk 2540Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku “Ini aku, utuslah aku!Yesaya 68Maka kata Yesus sekali lagi Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus 2021Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum 76Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani 317Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Korintus 124-5Sebab siapakah yang lebih besar yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai 2227sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak 2028Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat 1313-15Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak 1045Kumpulan Ayat Alkitab Terbaik LainnyaKami sebelumnya juga telah memublikasikan banyak ayat emas Alkitab atau firman Tuhan selain tentang melayani. Selengkapnya bisa dilihat pada artikel-artikel di bawah Alkitab Tentang Rencana Tuhan YesusKumpulan Ayat Alkitab Tentang KeturunanAyat Alkitab Tentang Sahabat Teman KawanAkhir KataDemikianlah sedikit pembahasan mengenai ayat alkitab tentang melayani tuhan dan sesama. Mudah-mudahan dengan adanya ayat emas Alkitab tentang melayani ini, kita bisa menjadi semakin ikhlas dalam memberikan pelayanan terhadap sesama dan juga Kata Mutiara Kristen Tentang KasihContoh Doa Kristen untuk Kekasih HatiMakna Doa Aku Percaya dalam Agama Kristen
1 Panggilan melayani adalah pangilan yang istimewa, mulia dan kudus (ayat 26) Perlu kita sadari bahwa kita adalah orang yang berdosa, sementara Tuhan yang empunya ladang pelayanan adalah kudus. Kalau kita bisa dipanggil untuk melayani itu adalah anugerah Tuhan.
Bacaan Alkitab II Timotius 41-8 Sebuah syair lagu yang tidak asing lagi untuk kita Hidup ini adalah kesempatan. Hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia – siakan apa yang Tuhan b’ri. Hidup ini harus jadi berkat. Artinya bahwa hidup kita semua adalah hidup dalam panggilan Allah. Bukan soal berapa lama kita hidup, tapi bagaimana selama hidup, kita memberi arti dan menjadi berkat. Bukan soal apa jabatan kita tapi seberapa kesungguhan dan kesetiaan kita untuk melakukan yang terbaik melalui jabatan kita. Bukan supaya kita beroleh pujian tapi supaya Kristuslah yang dipuji dan dimuliakan. Jadi Hidup bukan sekedar mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban tetapi hidup adalah untuk memenuhi panggilan pelayanan kita. Jemaat yang dikasihi Tuhan… Bacaan kita hari ini dlm II Timotius 41-8 adalah pengajaran Rasul Paulus kepada Timotius untuk tetap setia dan sungguh – sungguh melayani Tuhan. Paulus menasihati Timotius untuk memenuhi panggilan pelayanan yang telah Allah percayakan kepadanya. Paulus menekankan beberapa hal bagi Timotius tetapi juga bagi kita semua. 1. Bahwa Kristus Yesus yang akan menjadi hakim Oleh karena itu Pelayanan kita dikerjakan dengan setia bukan untuk menyenangkan manusia tetapi untuk menyenangkan Tuhan 2. Panggilan kita adalah senantiasa memberitakan Firman lewat perilaku hidup sehingga menjadi surat Kristus yang terbuka 3. Panggilan kita adalah untuk Kuasailah diri dalam segala hal Menguasai diri berarti sadar dalam segala hal, sabar menderita, tunaikan tugas pelayanan. 4. Panggilan kita adalah Kesiapan untuk berkorban Banyak yang harus korbankan. Kadangkala bukan darah yang tertumpah tapi harga diri, sifat-sifat kedagingan kita yang harus kita tanggalkan. Tanpa pengorbanan tiada kemuliaan. 5. Panggilan kita adalah untuk bertahan sampai akhir 7-8. Paulus mengakhiri pertandingan dengan baik. Paulus menneladani Kristus yang menjalankan Misi sampai tuntas. Paulus memelihara iman hingga mencapai garis akhir. Paulus tidak pernah berhenti karena tantangan karena pemenjaraan bahkan karena maut sekalipun. Karena itulah Paulus berpesan dengan “sungguh-sungguh” pada Timotius dan bagi kita semua. Kata sungguh2 yang dipakai di sini mengandung arti pesan yang sungguh-sungguh, kesaksian yang sepenuh hati, perintah yang ditegaskan, dorongan yang sangat kuat. Paulus memang sangat mendesak Timotius soal kesungguhan ini karena memang situasi pada saat itu sungguh kritis. Pertama, karena makin berkembangnya ajaran-ajaran palsu situasi dunia yang bisa mengendorkan kesungguhan bagi Tuhan. 3-4. Kedua, karena Paulus soal waktu. Paulus sadar waktu hidupnya tidak lama lagi. Tidak ada yang abadi dalam hidup. Hanya Tuhan yang abadi. Hidup Paulus ada batasnya dan kerja Paulus ada akhirnya. Karena itu waktu tidak boleh disia- siakan agar dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik. Jemaat Tuhan, Hari ini di tengah-tengah jemaat, akan kita saksikan 1. Pelantikan Koordinator Majelis Kelompok Getsemani dan Sekretaris Urusan Pekabaran Injil juga serah terima Jabatan Ketua Majelis Jemaat. Bagi yang dilantik dan kita semua Tidak ada pelayanan yang kecil bagi Tuhan; semuanya itu penting 2. Serah Terima Jabatan Ketua Majelis Jemaat. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Tapi tiap-tiap orang dan di sepanjang masa tetap belajar sungguh-sungguh dalam pertandingan ini hingga mencapai garis akhir. Arah kita bukan pada orang, tetapi pada Kristus yang memimpin setiap pekerja memenuhi panggilanNya. Arah kita juga bukan pada masa karena setiap masa pasti berbeda. 10 tahun yang terlewati akan bebrbeda dengan 20 tahun akan datang. Sesungguhnya arah kita adalah pada Kristus sang penguasa masa. 3. Dalam Minggu ini pada hari Jumat nanti kita akan merayakan HUT ke - 62 GKI Di Tanah Papua. Mari kita menjadi warga Gereja yang sungguh-sungguh memelihara iman. Pelihara imanmu dalam pergaulanmu, Pelihara imanmu dlm pekerjaanmu, jaga imanmu di dalam keluargamu. Berdirilah pada nilai-nilai imanmu. 4. Bagi kita yang melayani sebagai pemimpin, mari kita bangun kesadaran yang sungguh untuk memenuhi panggilan pelayanan dengan setia. Setia dalam pemberitaan firman dan setia dalam pelayanan yang telah Tuhan percayakan. Dengan demikian, kita dapat mengarahkan jemaat di dalam kebenaran Tuhan sehingga mereka tidak mudah terseret dalam kesesatan. 5. Bagi kita semua, marilah kita mencintai firman Tuhan dengan lebih sungguh lagi. Pelajari dengan lebih rajin dan tekun sehingga kita dapat membedakan ajaran yang benar dan palsu, serta dapat melayani Tuhan di dalam kehendak-Nya. Melayani bukan untuk mencari berkat tetapi untuk menjadi berkat. Melayani bukan supaya dilihat orang tetapi supaya orang melihat Kristus. Melayani bukan sebuah kewajiban tapi panggilan. Layanilah Tuhan selagi masih ada waktu. Penuhilah panggilan pelayananMu. Tuhan memberkati! _WarOpen, 0702'19_
KhotbahKristen Allah Dipanggil Untuk Melayani Tuhan johnratueda 7/03/2019 Dipanggil untuk melayani Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 10:1-12. Secara lengkap kebenaran firman Tuhan tersebut saya kutip dan dilampirkan di bawah ini.
Ps. Debora Henubau Ringkasan Khotbah 18 Februari 2018 Pembacaan Alkitab Efesus 2 10 Semua manusia diciptakan oleh Tuhan, namun orang-orang pilihan Tuhan, yang diangkat sebagai anak-Nya diciptakan dalam Kristus Yesus. Artinya kita dilahirkan dalam roh, itulah kelahiran baru. Dan tujuan kita diciptakan dalam Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, dan Dia mau supaya kita hidup di dalamnya. Jadi setiap orang itu diciptakan dengan tujuan Tuhan di dalam hidupnya. Tuhan sudah mempunyai rencana planning untuk kita ada di dalam dunia ini. Bagaimana pun caranya kita terlahir secara jasmani di dunia ini bukanlah hal yang menentukan. Karena sejak kita lahir baru, yaitu percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi dan di baptis, maka hidup yang lama sudah berlalu, karena hidup baru sudah datang! Alkitab ini adalah firman Tuhan, dan apa saja yang Tuhan sudah siapkan untuk kita, tercatat semua di dalam firman-Nya. Tidak peduli apa latar belakang kita dulu, sebelum di dalam Kristus, karena di dalam Kristus kita telah diubahkan. Tuhan sudah siapkan pekerjaan baik dalam rancangan-Nya bagi kita, supaya kita hidup di dalam setiap rencana-Nya. Tuhan itu luar biasa dan tidak bisa diukur dengan ukuran manusia. Dan Tuhan yang berkuasa itu peduli kepada kita dan membuat rancangan-Nya atas hidup kita. Kita semua sudah ditentukan, dipilih, dan dipisahkan dikuduskan dari dunia ini untuk menjadi anak-anak Bapa di surga dan dipersiapkan untuk melayani-Nya. Efesus 1 3 Tuhan sudah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam Surga bagi kita, dan itulah pemberian Tuhan the grace of God Ayat 4 Bapa di surga sudah memilih kita di dalam Tuhan Yesus Kristus! Jadi kalau Tuhan sendiri yang berbicara lewat firman-Nya untuk memilih kita, maka JANGAN RAGU! Dia memilih dan merencanakan kita dalam pikiran dan hati-Nya, sebelum segala sesuatu dijadikan. Pikiran manusia tidak bisa memahaminya, karena terbatas ruang dan waktu. Jalan dan rancangan Tuhan itu tidak terselami, dan melampaui pikiran kita. Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan, dan bukan gambar dan rupa yang lain. Kita semua dipilih Tuhan karena kita dikasihi-Nya, bahkan saat ini jika kita tertanam dan bertumbuh serta melayani di GDS semua itu karena panggilan dan pilihan Tuhan atas hidup kita, dan sejak dalam Kristus yang lama sudah berlalu, artinya masa lalu kita dihapuskan, karena yang baru telah datang. Karena itu hiduplah sebagai orang yang merdeka di dalam Kristus. Ayat 5 Dalam kasih Tuhan telah menentukan kita dari semula oleh Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya. banyak orang tidak akan bisa mengerti tentang kasih Tuhan, karena pada umumnya kasih manusia itu berbalas dan terbatas. Jika kita sudah dipilih dan dipercayakan untuk melayani Tuhan, maka hargai panggilan Tuhan, dan jangan ragu siapa identitas kita, kita adalah anak-anak Bapa, ahli waris-Nya. Bapa rela memberikannya kepada kita segala sesuatu, maka dari itu kita harus sukacita untuk menerima segala sesuatu dari-Nya. Ayat 13 Di dalam Kristus pada waktu kita percaya, kita dimeteraikan oleh Roh Kudus atas apa yang Bapa janjikan. Roh Kudus itu adalah Tuhan sendiri. Di dalam Roh Kudus kita diberikan akses untuk bersekutu dengan Bapa dalam doa, karena Roh kudus diberikan dan mengajarkan bagaimana kita harus berdoa. Ayat 14 Roh Kudus menjadi jaminan sampai kita menerima semua apa yang menjadi milik kita. Roh Kudus diberikan kepada kita sejak kita ada di dalam dunia sebagai “kepastian” atau “tanda jadi” sehingga kita berhak menerima segala sesuatu yang Bapa sediakan. Roh Kuduslah yang menolong dan memampukan kita untuk melayani Tuhan, itu sebabnya kita tidak melayani dengan kekuatan secara daging. Apapun latar belakang kita, Tuhan sudah memilih kita untuk menggenapi rencangan-Nya dalam hidup kita. Galatia 1 15 Tetapi karena kebaikan hati Allah, Ia memilih saya sebelum saya lahir dan memanggil saya untuk melayani Dia. Paulus sebelumnya adalah Saulus, seorang penjahat yang menganiaya dan membunuh orang-orang percaya, mengalami panggilan Tuhan, dia diubahkan menjadi seorang rasul yang hidupnya menjadi berkat bagi dunia, dan hampir sebagain besar Perjanjian Baru ditulis olehnya. Paulus mungkin tidak pernah berpikir tentang panggilan Tuhan atas dirinya, bahwa dia juga akan mati demi Kristus, namun semuanya itu semata-mata karena kasih karunia Tuhan atas dirinya. Mazmur 139 13 – 18 baca Tuhan membentuk kita, dan menenun kita dalam kandungan, itu sebabnya kejadian kita dahsyat dan ajaib, itulah mujizat Tuhan. Tuhan menciptakan kita sempurna dan berharga. Kita harus bersyukur kepada Tuhan! Tuhan sudah merekam seluruh hidup kita sejak awal sampai akhir dalam kekekalan bersama dengan-Nya. Oleh sebab itu, kita harus menghargai hidup kita jangan disia-siakan jangan meniru atau ikut-ikutan dunia ini, kita harus pakai hidup kita untuk kemuliaan Tuhan. Mata Tuhan sudah melihat kita pada waktu bakal anak, dan dalam kitab-Nya semuanya tertulis tentang kita. Di surga ada rancangan Tuhan buat kita sejak awal sampai akhir. Jadi Tuhan sudah memiliki rancangan untuk kita, rancangan damai sejahtera dan memberi kita masa depan yang penuh harapan. Yeremia 29 11. Rancangan Tuhan bagi kita adalah KEBAIKAN. Apapun keadaan kita Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan Roma 8 28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Tuhan tidak pernah bertentangan dengan diri-Nya sendiri, dan apa yang Ia firmankan! Jadi jangan menganggap semua musibah dan kesulitan datang dari Tuhan. Justru Tuhanlah yang mengubah hal-hal yang menurut kita buruk/ sulit untuk mendatangkan kebaikan atas hidup kita, karena Tuhan itu baik adanya. Pikiran Tuhan tidak bisa kita disalami, rancangan-Nya melampaui rancangan kita, dan kita hanya bisa menerimanya dengan iman sebagai kasih karunia Tuhan. Betapa bernilainya pikiran Tuhan yang indah tentang kita, dan Tuhan berjanji bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan selalu hadir dan peduli terhadap hidup kita. Yeremia 1 5. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau , dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa” Lukas 19 30 – 36 Jikalau Tuhan saja memilih keledai yang lemah untuk tujuan-Nya yang mulia, apalagi kita anak-anak-Nya, yang dipilih dan ditetapkan untuk rancangan-Nya yang besar. Oleh sebab itu, jangan ragu dan jangan kehilangan identitas diri kita di tengah-tengah dunia ini. Roma 8 29 – 30 Kita diipilih dari semula ditentukan dari semula di dalam Kristus. Supaya Tuhan Yesus menjadi yang Sulung diantara kita. Karena melalui kematian dan kebangkitan Kristus kita menjadi anak-anak Bapa di Surga. Kita semua ditentukan, dipanggil dan dibenarkan. Yesaya 55 8 – 9. Jalan-jalan Tuhan melampaui semua jalan dan rancangan kita. Tuhan tidak pernah keliru. Dia memanggil dan mempersiapkan pekerjaan bagi kita, yaitu Amanat Agung, karena itulah tugas pangilan kita selama masih bernafas di bumi ini. Jangan sia-siakan hidupmu, hiduplah untuk menggenapi rancangan Tuhan. Amin!
Setiapanak-anak Tuhan dipanggil untuk melayani. Pelayanan yang Tuhan ingin untuk kita lakukan bukan hanya sekedar pelayanan di gereja. Tuhan memanggil anak-anak-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya di berbagai bidang, termasuk di antaranya bidang sekuler.
Hits 1257Tema renungan kita hari ini adalah “Dipanggil Untuk Melayani “. Dalam beberapa minggu ini kita telah merenungkan kebenaran tentang pelayanan “Diciptakan untuk melayani”, “Diselamatkan untuk melayani” dan “Dipanggil untuk melayani”. Kita telah melihat penciptaan Adam; Paulus, Petrus dan yang lainnya diselamatkan oleh kasih karunia. Hari ini kita akan merenungkan bahwa kita bukan hanya diciptakan, diselamatkan, tapi kita juga sekelompok orang yang dipanggil. Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, manusia tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dan kuasa dosa serta semakin jauh dari Tuhan. Tapi kasih Tuhan kepada manusia tidak pernah berubah, sehingga dengan segala cara supaya manusia bisa kembali ke dalam pelukanNya. Bangsa Israel melalaikan kewajibannya Dalam zaman Perjanjian Lama, Allah menampakkan diri kepada Abraham dan memanggilnya dari di Ur-Kasdim, kota berhala serta memerintahkan dia pergi dari negerinya, sanak saudaranya, dan dari rumah bapanya, ke negeri yang akan Dia tunjukkan kepadanya; sekaligus berjanji akan memberkati dia berlimpah-limpah, membuat dia menjadi bangsa yang besar, dan oleh dia semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Lebih lanjut karena Abraham dipanggil, oleh dia segala bangsa akan beroleh berkat, dan oleh keturunannyalah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat Kej. 2217-18. Itu berarti mereka harus menjadi saksi bagi Tuhan dan dapat mengenal TUHAN Allah. Sayangnya, bangsa Israel bukan hanya tidak menyelesaikan tugas ini, sebaliknya merasa dirinya adalah umat pilihan Allah, dan menganggap bangsa-bangsa lain adalah bangsa kafir yang najis bahkan orang berdosa yang tidak sepadan dengan anjing. Keselamatan di dalam Yesus Kristus Puji syukur kepada Tuhan! Ia tidak menyerah karena bangsa Israel mengabaikan kewajibannya, dan mengutus Yesus Kristus datang untuk menggenapi karya besar penebusan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia Yoh. 316, dan di dalam Perjanjian Baru memanggil kita menjadi anak-anak Allah dan umat pilihan baru. Karena kita adalah umat pilihan maka ada misi yang harus kita tunaikan, seperti yang dikatakan 1Ptr. 29 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”. Juga Amanat agung yang kita semua sangat familiar Mat. 2819-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Apa akibat jika kita tidak menggenapi misi? Orang-orang percaya sering berpikir saya tidak melayani seharusnya tidak ada masalah, terutama hanya saya seorang. Masih ingatkah tema renungan kita dua minggu yang lalu? Hubungan anggota tubuh dan tubuh, karena salah satu anggota tubuh tidak menjalankan fungsinya akan mempengaruhi seluruh aktivitas tubuh. Jika dalam sebuah keluarga ada anggota yang tidak bisa melakukan apa-apa, apakah keluarga ini bisa bahagia dan tenang karena dia? Bahkan dari pengalaman sejarah Israel kita telah melihat yang lebih menyedihkan dan mengerikan. Karena melalaikan kewajiban mereka, menolak nasehat dan peringatan dari para nabi yang dibangkitkan oleh Allah, akhirnya mereka menanggung bencana yang belum pernah dialami oleh bangsa-bangsa lain, berulang kali menjadi negeri jajahan. Perjanjian Lama dan setelah tujuh puluh tahun bencana besar sesudah Masehi, negaranya musnah seribu tahun lebih, dimana-mana mereka mau dibunuh dan ditumpas habis, ini adalah konsekuensi dari melalaikan tugas. Setelah Pentakosta Jemaat Yerusalem didirikan dan mengalami kebangunan besar, tapi tanpa sengaja orang-orang percaya lupa akan misinya, maka Allah mengizinkan penganiayaan hebat Stefanus dan Yakobus dibunuh, orang-orang percaya ditangkap dan dipenjarakan, karena itu terseraklah mereka dan pergi keluar sambil memberitakan Injil. Apakah kita ingin menunggu sampai penganiayaan datang baru mau keluar menunaikan misi kita “memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”? Mat. 2819-20; Mrk. 1615-20; Luk. 2446-48; Kis. 18PanggilanUntuk Melayani Tuhan. Panggilan untuk melayani Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema panggilan untuk melayani Tuhan diambil dari Yesaya 6:1-8; Roma 1:17. Nabi Yesaya dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis: "Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menjadi yang terbesar adalah pilihan sebagian besar manusia. Ego sering membuat kita lebih suka dilayani, ketimbang merendahkan diri dan melayani. Pemimpin sesungguhnya adalah pelayaan. Seorang pemimpin yang mengedepankan ego akan disegani karena cendrung bertindak otoriter. Seorang pemimpin berkarakter pelayan dihargai dan diteladani karena keiklasannya untuk melayani. John Florio mengatakan; "Siapa yang tidak melayani, ia tidak boleh memerintah". Hidup yang bermakna adalah hidup yang melayani bukan dilayani. Hari ini Yesus mengatakan; "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu hendaknya ia menjadi yang terakhir dan menjadi pelayan dari semua."Yesus mau menyadarkan para murid dan kita semua bahwa; menjadi yang terdepan, menjadi terbesar, yang terhormat, tidak selamanya ditentukan oleh semakin banyaknya penghormatan yang diterima, tetapi juga oleh kesediaan dan kerelaan untuk memberikan pelayanan bagi sesama. Seseorang dikatakan besar, bukan karena dilayani tetapi terletak pada kerelaan hatinya untuk melayani bertanya kepada para muridnya; apa yang kamu perbincangkan di tengah jalan? Pertanyaan Yesus ini sesungguhnya mau menyadarkan para murid karena Yesus tahu bahwa para murid sibuk, memikirkan siapa yang terbesar, siapa yang paling terhormat, siapa yang harus menjadi orang nomor satu, tanpa peduli dengan Yesus yang sedang berjalan menuntaskan cinta-Nya bagi manusia yakni korban mengatakan; "Anak manusia akan diserahakan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, tetapi tiga hari setelah dibunuh Ia akan bangkit." Kata-kata Yesus sebenarnya mau membuka pkiran para murid banhwa; menjadi yang terbesar tidak dimaksudkan untuk mereka yang pendapatkan posisi penting, kedudukan terhormat tetapi justru sebaliknya untuk menjadi yang terbesar adalah harus rela berkorban demi keselamatan banyak orang. murid harus merelakan dirinya untuk menjadi pelayan banyak orang. Kita sering terkecoh dengan pilihan yang salah. Kita berusaha, untuk menjadi yang terbesar, tetapi kita tidak rela turun turun ke bawah untuk melayani. Kita mengincar posisi penting tetapi lebih mementingkan diri sendiri atau kelompok tertentu, ketimbang kepentingan banyak orang. Surat Yakobus dalam bacaan kedua mengatakan; "dimana ada iri hati dan mementingkan diri, di situ ada kekacauan dan segala perbuatan jahat".Kita sibuk dengan urusan posisi dan kedudukan, kita sibuk dengan urusan duniawi tanpa kita sadari bahwa ternyata Yesus sedang berjalan bersama kita, Yesus sedang berbicara dengan kita melayani seperti anak kecil, yang hanya bisa siap melayani. Kita belajar untuk melayani, meski terkadang kita ditolak. Kata orang bijak, "Kita tersenyum ketika pelayaan kita diterima itu biasa, tetapi kita kita tersenyum saat pelayaan kita tidak di hargai, itu yang luar biasa. Semoga kita mampu menjadi pelayan yang Lihat Sosbud SelengkapnyaKitasemua ditentukan, dipanggil dan dibenarkan. Yesaya 55 : 8 - 9. Jalan-jalan Tuhan melampaui semua jalan dan rancangan kita. Tuhan tidak pernah keliru. Dia memanggil dan mempersiapkan pekerjaan bagi kita, yaitu Amanat Agung, karena itulah tugas pangilan kita selama masih bernafas di bumi ini. Panggilan untuk melayani Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema panggilan untuk melayani Tuhan diambil dari Yesaya 61-8; Roma 117. Nabi Yesaya dalam pimpinan, tuntunan, arahan, bimbingan dan ilham Roh Kudus, menulis "Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku "Ini aku, utuslah aku!" Yesaya 68 Ayat tsb diatas banyak dipakai untuk mendorong agar jemaat ikut melayani Tuhan atau mengambil keputusan untuk menjadi hamba Tuhan full time. Tetapi tahukah kita bahwa ada banyak hal yang harus kita perhitungkan dan persiapkan, sebelum kita melayankan panggilan yang amat mulia itu? Sebab jikalau tidak maka panggilan tsb tidak direspon dengan baik atau orang yang merespon tidak memiliki kualitas iman dan kecakapan yang baik bandingkan dgn kualitas penggembalaan yang di standartkan oleh Allah dalam Mazmur 7872. Ternyata tulus saja tidak cukup, harus cakap! Mau dan mampu itu harus berjalan seiring dan beriring bersama. Pelayanan itu bukan sebuah pilihan pekerjaan ataupun penambahan aktifitas. Pelayanan lebih dari itu. Pelayanan itu panggilan Tuhan untuk pertama tama mendewasakan iman kita yang dapat menuntun orang lain kepada iman. Jadi pelayanan itu lahir dari iman dan memimpin kepada iman. Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat Roma mengatakan "Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis "Orang benar akan hidup oleh iman." Roma 117. Pertanyaannya sekarang iman yang bagaimana? Ada 4 tahapan iman yang harus kita mengerti agar pelayanan kita benar benar bertolak dari iman dan memimpin kepada iman. Satu Gratia Iman yang menyadari dan mengakui bahwa semua yang saya terima ini termasuk dan terkhusus keselamatan adalah oleh karena kasih karunia atau anugerah Allah. Dua Noticia Oleh karena merasakan begitu besar anugerah Tuhan, maka saya tidak mau hidup biasa biasa saja. Saya mau belajar lebih dalam lagi tentang anugerah Allah dan iman. Saya menempatkan iman saya pada sesuatu, atau lebih tepatnya, seseorang. Untuk percaya, saya harus tahu sesuatu tentang seseorang itu, yang adalah Tuhan Yesus Kristus. Tiga Assensia Saya sampai pada kesepakatan atau pengakuan iman bahwa isi dari iman saya adalah benar. Iman yang berdasarkan pada Firman yang benar. Empat Experencia Pada tahap ini, saya benar-benar mengalami Tuhan dan Firman. Saya melihat kebenaran konvensi iman dan Firman itu nyata dalam hidup saya, sehingga saya punya dorongan yang sangat kuat panggilan untuk mewartakan kebenaran iman. Sebab orang benar akan hidup oleh iman. Nah...jika panggilan pelayanan dan kelas pemuridan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan orang-orang yang betul-betul dipersiapkan menjadi pelayan Tuhan yang berkualitas. Baik untuk pelayanan di dalam Gereja maupun pelayanan di luar Gereja. Gereja menjadi partner TUHAN untuk memanggil dan melatih baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Efesus 411-12. Wow... itulah pekerjaan kita yang sesungguhnya yang bertolak dari iman dan yang memimpin kepada iman. .